– Pemerintah secara resmi menjalankan Program Pengembangan Kawasan Rempang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam pada Rabu (12/4/2023).
Melalui program ini, Batam menjadi salah satu kawasan yang disiapkan pemerintah untuk menjadi ekosistem proyek energi bersih berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran KPBPB, Rabu (12/4/2023).
“Karena di kawasan Batam sekarang sedang marak pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan persyaratan yang diminta adalah ekosistem PLTS itu dibangun di Batam/ Di Batam dan Rempang sudah ada beberapa investor yang menyatakan minat untuk mendorong industrinya karena dengan itu kita bisa bangun PLTS di sana,” terang Airlangga.
Adapun pelaksana Kawasan Batam-Rempang adalah PT Makmur Elok Graha (MEG) yang telah ditunjuk sebagai mitra BP Batam dan Pemerintah Kota Batam. Sebelumnya, MEG telah melakukan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif di Pulau Rempang sejak 2004.
Senada dengan Airlangga, Direktur Utama PT Makmur Elok Graha (MEG) Nuraini Setiawati mengungkapkan konsep ekonomi yang menjadi fokus mereka untuk kawasan ini adalah menciptakan kota ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu, pengembangan di Pulau Rempang akan berbasis tenaga terbarukan seperti tenaga surya dan energi baru terbarukan lainnya.
“Kita mengusung ecological system, jadi konsep kita green. Jadi memang kita selaras dengan dunia bagaimana membangun tapi tidak merusak alam. Kita 44% wilayah kita adalah wilayah hijau dari alam,” ujarnya.
“Pertama industri yang mendukung untuk PLTS salah satu syarat untuk PLTS kita harus bawa industri terkait solar panel itu sendiri, hilirisasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Nuraini mengatakan saat ini sudah ada beberapa investor yang masuk untuk berinvestasi di kawasan ini. Pihaknya membuka kesempatan berinvestasi kepada semua pihak, baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
“Terutama untuk pembangunan energi, karena kita butuh energi untuk pengembangan, jadi pertama kita hidupkan energi baru terbarukan. Jadi investor-investor sudah mulai berdatangan ke wilayah kita untuk invest di wilayah dari sisi PLTS,” kata Nuraini.