Kim Jong Un Menggila! Tembak Rudal Balistik ke Arah Jepang

This photo provided by the North Korean government, shows what it says is a Hwasal strategic cruise missile during an exercise in South Hamgyong province, North Korea Wednesday, March 22, 2023. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:

Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal balistik ke arah dekat Pulau Hokkaido Jepang pada Kamis (13/4/2023).

Hal ini terjadi saat Korut masih terus memiliki hubungan yang memanas dengan Tokyo dan juga rival semenanjungnya, Korea Selatan (Korsel).

Militer Korsel melaporkan rudal balistik itu ditembakan ke arah Laut Timur, panggilan Korsel untuk Laut Jepang. Meski begitu, Seoul tidak memerinci secara pasti rudal balistik apa yang diluncurkan Pyongyang.

“Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur,” kata Kepala Staf Gabungan Seoul dikutip AFP.

Akibat tembakan ini, Pemerintah Jepang mendesak penduduk Hokkaido untuk berlindung di gedung atau bawah tanah sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Meski begitu, Kota Asahikawa di Hokkaido menyatakan bahwa tidak ada lagi kekhawatiran akan bahaya bahwa rudal itu bisa mendarat di pemukiman warga.

“Setelah kami mengkonfirmasi informasi tersebut, tidak ada kemungkinan rudal itu akan jatuh di Hokkaido atau daerah sekitar kawasan tersebut,” kata akun Twitter pemerintah kota tersebut, mengutip jaringan darurat pemerintah nasional.

Sementara itu, setelah peringatan dicabut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan Pyongyang “tidak jatuh di wilayah Jepang”.

“Proyektil, yang kemungkinan merupakan rudal balistik kelas antar benua, miring tajam ke arah Timur. Juga tampaknya tidak jatuh di perairan ekonomi Jepang,” tambah keterangan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada.

Pyongyang telah membuka tahun ini dengan serangkaian uji senjata, termasuk yang diklaim oleh media pemerintahnya sebagai drone bawah air berkemampuan nuklir dan peluncuran dua rudal balistik antarbenua.

Korut juga mengklaim telah melakukan tiga tes drone bawah air, yang dikenal sebagai Haeil, yang berarti tsunami dalam bahasa Korea. Drone itu diklaim mampu melepaskan ‘tsunami radioaktif’.

Peluncuran rudal dalam beberapa waktu terakhir oleh Korut terjadi setelah Amerika Serikat (AS) terus menjalin kerjasama pertahanan dengan Korsel dan Jepang. Bulan lalu, Washington terlibat dalam latihan Freedom Shield bersama militer Seoul.

Saat itu, AS dan Korsel memilih untuk menggelar latihan meskipun berulang kali keberatan dari Pyongyang, yang memperingatkan bahwa latihan semacam itu dapat dianggap sebagai ‘deklarasi perang’. Korut bahkan sempat mengajukan banding ke PBB, mendesak badan global untuk menghentikan latihan tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*